Jumat, 04 Januari 2013

MODUL C++

MODUL C++

January 4, 2013
MODUL C++
Sejarah C++
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories
mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson
sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming
Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.
Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya
menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling
populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya
standar bahasa C oleh
American National Standards Institute
(ANSI). Bahasa C yang
diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil
pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap
evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno
ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi
sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak
evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh
sebagian besar pemrogram professional.
Struktur Bahasa C++
Contoh 1 : Hasil :
// my first program in C++
Hello World!
#include
int main ()
{
cout << “Hello World!”;
return 0;
}
Sisi kiri merupakan
source code
, yang dapat diberi nama
hiworld.
cpp dan sisi kanan adalah
hasilnya setelah di-kompile dan di-eksekusi.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Program diatas merupakan salah satu program paling sederhana dalam C++, tetapi dalam
program tersebut mengandung komponen dasar yang selalu ada pada setiap pemrograman
C++. Jika dilihat satu persatu :
// my first program in C++
Baris ini adalah komentar. semua baris yang diawali dengan dua garis miring (//) akan
dianggap sebagai komentar dan tidak akan berpengaruh terhadap program. Dapat
digunakan oleh programmer untuk menyertakan penjelasan singkat atau observasi
yang terkait dengan program tersebut.
#include
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah are
preprocessor directive
. Bukan
merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk kompiler. Dalam kasus ini
kalimat #include memberitahukan preprocessor kompiler untuk
menyertakan header file standard iostream. File spesifik ini juga termasuk library
deklarasi standard I/O pada C++ dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan
digunakan nanti dalam program.
int main ()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main. fungsi main merupakan
titik awal dimana seluruh program C++ akan mulai dieksekusi. Diletakan diawal,
ditengah atau diakhir program, isi dari fungsi main akan selalu dieksekusi pertama
kali. Pada dasarnya, seluruh program C++ memiliki fungsi main.
main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. pada C++,
semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argumen
didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti,berupa
deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}), seperti
dalam contoh.
cout << “Hello World”;
Intruksi ini merupakan hal yang paling penting dalam program contoh. cout
merupakan standard output stream dalam C++ (biasanya monitor). cout
dideklarasikan dalam header file iostream.h, sehingga agar dapat digunakan maka
file ini harus disertakan.
Perhatikan setiap kalimat diakhiri dengan tanda semicolon (;). Karakter ini
menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi
pada program C++ manapun.
return 0;
Intruksi return menyebabkan fungsi main() berakhir dan mengembalikan kode
yang mengikuti instruksi tersebut, dalam kasus ini 0. Ini merupakan cara yang paling
sering digunakan untuk mengakhiri program.
Tidak semua baris pada program ini melakukan aksi. Ada baris yang hanya berisi komentar
(diawali //), baris yang berisi instruksi untuk preprocessor kompiler (Yang diawali
#),kemudian baris yang merupakan inisialisasi sebuah fungsi (dalam kasus ini, fungsi main)
dan baris yang berisi instruksi (seperti, cout <<), baris yang terakhir ini disertakan dalam
blok yang dibatasi oleh kurung kurawal ({}) dari fungsi main.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Struktur program dapat dituliskan dalam bentuk yang lain agar lebih mudah dibaca, contoh :
int main ()
{
cout << ” Hello World “;
return 0;
}
Atau dapat juga dituliskan :
int main () { cout << ” Hello World “; return 0; }
Dalam satu baris dan memiliki arti yang sama dengan program-program sebelumnya. pada C++
pembatas antar instruksi ditandai dengan semicolon (;) pada setiap akhir instruksi.
Contoh 2 : Hasil :
// my second program in C++
Hello World! I’m a C++
program
#include
int main ()
{
cout << “Hello World! “;
cout << “I’m a C++ program”;
return 0;
}
Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang diabaikan oleh kompiler. Tidak melaksanakan aksi
apapun. Mereka berguna untuk memungkinkan para programmer untuk memasukan catatan
atau deskripsi tambahan mengenai program tersebut. C++ memiliki dua cara untuk menuliskan
komentar :
// Komentar baris
/* Komentar Blok */
Komentar baris, akan mengabaikan apapun mulai dari tanda (//) sampai akhir dari baris yang
sama. Komentar Blok, akan mengabaikan apapun yang berada diantara tanda /* dan */.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Variabel, tipe data, konstanta
Untuk dapat menulis program yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus
mengenal konsep dari variabel. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama adalah
5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama kemudian hasilnya
dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).
Seluruh proses ini dapat diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a – b;
Jelas ini merupakan satu contoh yang sangat sederhana karena kita hanya menggunakan 2
nilai integer yang kecil, tetapi komputer dapat menyimpan jutaan angka dalam waktu yang
bersamaan dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit.
Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan
nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memerlukan identifier yang dapat
membedakannya dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier
variabelnya adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama
masih merupakan identifier yang benar.
Identifiers
Identifier adalah untaian satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang dari
identifier, tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama
saja yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu diawali
dengan huruf atau garis bawah ( _ ).
Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan dalam menentukan identifier adalah tidak boleh
menggunakan key word dari bahasa C++. Diawah ini adalah key word dalam C++ :
Asm auto bool break case
Catch char class const const_ca
st
continue default delete do double
dynamic_ca
st
else enum explicit extern
False float for friend goto
If inline int long mutable
namespace new operator private protecte
d
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Public register reinterpret_c
ast
return short
Signed sizeof static static_ca
st
struct
Switch template this throw true
Try typedef typeid typename union
unsigned using virtual void volatile
wchar_t
Sebagai tambahan, represetasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai
identifier. Contoh :
and, and_eq, bitand, bitor, compl, not, not_eq, or, or_eq,
xor, xor_eq
catatan: Bahasa C++ adalah bahasa yang “case sensitive”, ini berarti identifier yang
dituliskan dengan huruf kapital akan dianggap berbeda dengan identifier yang sama tetapi
dituliskan dengan huruf kecil, sabagai contoh : variabel RESULT tidak sama dengan variable
result ataupun variabel Result.
Tipe Data
Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan :
DATA TYPES
Name Bytes* Description Range*
char 1
character or integer 8 bits
length.
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
short 2 integer 16 bits length.
signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
long 4 integer 32 bits length.
signed:-2147483648 to
2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
int *
Integer. Its length traditionally
depends on the length of the
system’s Word type, thus in
MSDOS it is 16 bits long,
whereas in 32 bit systems (like
Windows 9x/2000/NT and
systems that work under
protected mode in x86 systems)
it is 32 bits long (4 bytes).
See short, long
float 4 floating point number. 3.4e + / – 38 (7 digits)
double 8
double precision floating point
number.
1.7e + / – 308 (15 digits)
long
double
10
long double precision floating
point number.
1.2e + / – 4932 (19 digits)
bool 1
Boolean value. It can take one of
two values: true or false
true or false
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
NOTE: this is a type recently
added by the ANSI-C++
standard. Not all compilers
support it. Consult section bool
type for compatibility
information.
wchar_t 2
Wide character. It is designed as
a type to store international
characters of a two-byte
character set. NOTE: this is a
type recently added by the
ANSI-C++ standard. Not all
compilers support it.
wide characters
Deklarasi variabel
Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan
digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan
digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh :
int a;
float mynumber;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata
dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh :
int a, b, c;
Tipe data integer (char, short, long dan int) dapat berupa signed atau unsigned
tergantung dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan
keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh :
unsigned short NumberOfSons;
signed int MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed.
Contoh 3 :
Hasil :
// operating with variables
#include 4
int main ()
{
// declaring variables:
int a, b;
int result;
// process:
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a – b;
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Inisialisasi Variabel
Ketika mendeklarasikan variabel local, kita dapat memberikan nilai tertentu. Sintaks
penulisan sbb :
type identifier = initial_value ;
Misalkan kita akan mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0, maka dapat
dituliskan :
int a = 0;
Atau dengan cara lainnya, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ():
type identifier (initial_value) ;
Contoh :
int a (0);
Lingkup Variabel
Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan
diantara 2 kalimat perintah.
variabel Global dapat
digunakan untuk setiap
bagian dari program,
maupun fungsi, walaupun
dideklarasikan diakhir
program.
Lingkup dari variable
local terbatas. Hanya
berlaku dimana variable
tersebut dideklarasikan.
Jika dideklarasikan diawal
fungsi (seperti dalam
main) maka lingkup dari
variable tersebut adalah
untuk seluruh fungsi
main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(), maka
variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan
sebaliknya.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable
tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam
kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan
berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam
sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan
seterusnya.
Konstanta : Literals.
Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer, Nilai
Floating-Point, Karakter and String.
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena
merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (“) maupun karakter khusus
lainnya. Contoh :
1776
707
-273
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16).
Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk
heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh :
75 // decimal
0113 // octal
0x4b // hexadecimal
Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.
Nilai Floating Point
Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e
(Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau
keduanya. Contoh :
3.14159 // 3.14159
6.02e23 // 6.02 x 10 23
1.6e-19 // 1.6 x 10 -19
3.0 // 3.0
Karakter dan String
Merupakan konstanta non-numerik, Contoh :
‘z’
‘p’
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
“Hello world”
“How do you do?”
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (‘) dan untuk untaian beberapa
karakter, dituliskan diantara kutip ganda (“).
Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.
\n newline
\r carriage return
\t tabulation
\v vertical tabulation
\b backspace
\f page feed
\a alert (beep)
\’ single quotes (‘)
\” double quotes (“)
\? question (?)
\\ inverted slash (\)
Contoh :
‘\n’
‘\t’
“Left \t Right”
“one\ntwo\nthree”
Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan
yang diikuti
dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40) maupun
heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).
Konstanta Define ( #define )
Kita dapat mendefinisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan
menggunakan preprocessor directive #define. Dengan format :
#define identifier value
Contoh :
#define PI 3.14159265
#define NEWLINE ‘\n’
#define WIDTH 100
Setelah didefinisikan seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya pada seluruh program
yang kita buat, contoh :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
circle = 2 * PI * r;
cout <>=, <, =, Greater than
= Greater or equal than
4) would return true.
(3 != 2) would return true.
(6 >= 6) would return true.
(5 = c) would return true since (2*3 >= 6) is it.
(b+4 > a*c) would return false since (3+4 > 2*6) is it.
((b=2) == a) would return true.
Logic operators ( !, &&, || ).
Operator ! equivalen dengan operasi boolean NOT, hanya mempunyai 1 operand, berguna
untuk membalikkan nilai dari operand yang bersangkutan. Contoh :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
!(5 == 5)
returns false because the expression at its right (5 == 5)
would be true.
!(6 <= 4) returns true because (6 6) ) returns false ( true && false ).
( (5 == 5) || (3 > 6)) returns true ( true || false ).
Conditional operator ( ? ).
operator kondisional mengevaluasi ekspresi dan memberikan hasil tergantung dari hasil
evaluasi (
true
atau
false
). Sintaks :
condition ? result1 : result2
Jika kondisi true maka akan menghasilkan result1, jika tidak akan menghasilkan result2.
7==5 ? 4 : 3 returns 3 since 7 is not equal to 5.
7==5+2 ? 4 : 3 returns 4 since 7 is equal to 5+2.
5>3 ? a : b returns a, since 5 is greater than 3.
a>b ? a : b returns the greater one, a or b.
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Bitwise Operators ( &, |, ^, ~, <> ).
Operator Bitwise memodifikasi variabel menurut bit yang merepresentasikan nilai yang
disimpan, atau dengan kata lain dalam representasi binary.
op asm Description
& AND Logical AND
| OR Logical OR
^ XOR Logical exclusive OR
~ NOT Complement to one (bit inversion)
<> SHR Shift Right
Explicit type casting operators
Type casting operators memungkinkan untuk mengkonversikan tipe data yang sudah diberikan
ke tipe data yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam C++, yang paling popular
yaitu tipe baru dituliskan dalam tanda kurung () contoh:
int i;
float f = 3.14;
i = (int) f;
Contoh diatas, mengkonversikan nilai 3.14 menjadi nilai integer (3). Type casting operator
yang digunakan (int). Cara lainnya :
i = int ( f );
Prioritas pada operator
Contoh :
a = 5 + 7 % 2
Jawaban dari contoh diatas adalah 6. Dibawah ini adalah prioritas operator dari tinggi ke
rendah :
Priority Operator Description Associativity
1 :: scope Left
2
() [ ] -> .
sizeof
Left
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
3
++ – increment/decrement
Right
~ Complement to one (bitwise)
! unary NOT
& *
Reference and Dereference
(pointers)
(type) Type casting
+ – Unary less sign
4 * / % arithmetical operations Left
5 + – arithmetical operations Left
6 <> bit shifting (bitwise) Left
7 < >= Relational operators Left
8 == != Relational operators Left
9 & ^ | Bitwise operators Left
10 && || Logic operators Left
11 ?: Conditional Right
12
= += -= *= /= %=
>>= <<= &= ^= |=
Assignation Right
13 , Comma, Separator Left
Komunikasi melalui
console
Console
merupakan interface dasar pada computers, biasanya berupa keyboard dan monitor.
Keyboard merupakan alat
input
standar dan monitor adalah alat
output
standar. Dalam
library
iostream
C++ , standard operasi
input
dan
output
untuk pemrograman didukung oleh 2
data streams: cin untuk input dan cout untuk output. Juga, cerr dan clog sebagai
tambahan untuk output streams yang di desain khusus untuk menampilkan
error messages
.
Dapat diarahkan langsung ke standard output maupun ke log file.
Biasanya cout (standard output stream) ditujukan untuk monitor dan cin (standard input
stream) ditujukan untuk keyboard. Dengan menggunakan dua streams ini, maka kita dapat
berinteraksi dengan user dengan menampilkan messages pada monitor dan menerima input
dari keyboard.
Output ( cout )
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Penggunaan cout stream dhubungkan dengan operator overloaded << (Sepasang tanda
“less than”
). Contoh :
cout << “Output sentence”; // prints Output sentence on
screen
cout << 120; // prints number 120 on screen
cout << x; // prints the content of
variable x on screen
Operator << dikenal sebagai
insertion operator,
dimana berfungsi untuk menginput data yang
mengikutinya. Jika berupa string, maka harus diapit dengan kutip ganda (“), sehingga
membedakannya dari variable. Contoh :
cout << “Hello”; // prints Hello on screen
cout << Hello; // prints the content of Hello
variable on screen
Operator
insertion
(<<) dapat digunakan lebih dari 1 kali dalam kalimat yang sama, Contoh :
cout << “Hello, ” << “I am ” << “a C++ sentence”;
Contoh diatas akan menampilkan Hello, I am a C++ sentence pada layar monitor.
Manfaat dari pengulangan penggunaan operator insertion (<<) adalah untuk menampilkan
kombinasi dari satu variabel dan konstanta atau lebih, contoh :
cout << “Hello, I am ” << age << ” years old and my zipcode
is ” << zipcode;
Misalkan variable age = 24 dan variable zipcode = 90064 maka output yang dihasilkan :
Hello, I am 24 years old and my zipcode is 90064
Contoh :
cout << “First sentence.\n “;
cout << “Second sentence.\nThird sentence.”;
Output :
First sentence.
Second sentence.
Third sentence.
Selain dengan karakter new-line, dapat juga menggunakan manipulator endl, contoh
:
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
cout << “First sentence.” << endl;
cout << “Second sentence.” <>) pada cin stream. Harus diikuti bengan variable yang akan menyimpan data. Contoh
:
int age;
cin >> age;
Contoh diatas mendeklarasikan variabel age dengan tipe int dan menunggu input dari cin
(keyborad) untuk disimpan di variabel age.
cin akan memproses input dari keyboard sekali saja dan tombol ENTER harus ditekan.
Contoh :
// i/o example
#include
int main ()
{
int i;
cout <> i;
cout << “The value you entered is ” << i;
cout << ” and its double is ” << i*2 <> a >> b;
Equivalen dengan :
cin >> a;
cin >> b;
Dalam hal ini data yang di input harus 2, satu untuk variabel a dan lainnya untuk variabel b
yang penulisannya dipisahkan dengan : spasi, tabular atau
newline
.
Struktur Kontrol
Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga
memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk
mengatasi kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal
tersebut.
Untuk membahas hal tersebut diatas, akan ditemui istilah
block of instructions
. Blok
instruksi adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi
dikelompokan dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal { }.
Struktur Kondisional :
if
and
else
Digunakan untuk mengeksekusi sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi,
sintaks:
if (condition) statement
condition merupakan ekspresi yang dievaluasi. Jika kondisi bernilai true, maka statement
akan dijalankan. Jika false, maka statement akan diabaikan dan program menjalankan
instruksi selanjutnya.
Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
if (x == 100)
cout << “x is 100″;
Jika ada lebih dari satu instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok
instruksi dengan menggunakan tanda kurung kurawal { }:
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
if (x == 100)
{
cout << “x is “;
cout << x;
}
Dapat juga menggunakan keyword
else,
jika kondisi tidak terpenuhi. Penulisannya
digabungkan dengan if :
if (condition) statement1 else statement2
Contoh :
if (x == 100)
cout << “x is 100″;
else
cout < 0)
cout << “x is positive”;
else if (x < 0)
cout << “x is negative”;
else
cout << “x is 0″;
Struktur perulangan (loops)
Loops
merupakan perulangan
statement
dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi.
The
while
loop.
Sintaks :
while (expression) statement
Fungsi dari statement diatas adalah mengulang statement jika expression bernilai
true
.
Contoh :
// custom countdown using while
#include
int main ()
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
{
int n;
cout < “;
cin >> n;
while (n>0) {
cout << n << “, “;
–n;
}
cout < 8
8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Algoritma program dimulai dari main :
1. User meng-input nilai untuk n.
2. Instrukti while mengevaluasi apakah (n>0). Ada dua kemungkinan :
true: meng-eksekusi
statement
(step 3,)
false: melompati
statement
. lanjut ke step 5..
3.Mengeksekusi
statement
: cout << n << “, “;
–n;
(Menampilkan n di layar dan mengurangi n dengan 1).
4. Akhir dari blok. kembali ke step 2.
5. lanjut menuju program setelah blok. Cetak : FIRE! dan program berakhir.
The
do-while
loop.
Format:
do statement while (condition);
Secara fungsional, hampir sama dengan
while
loop, hanya saja condition dalam
do-while
dievaluasi setelah eksekusi statement , dengan kata lain, sedikitnya satu kali eksekusi
statement walaupun kondisi tidak terpenuhi. Contoh :
// number echoer
#include
int main ()
{
unsigned long n;
do {
cout <> n;
cout << “You entered: ” << n << “\n”;
} while (n != 0);
return 0;
}
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Output :
Enter number (0 to end): 12345
You entered: 12345
Enter number (0 to end): 160277
You entered: 160277
Enter number (0 to end): 0
You entered: 0
The
for
loop.
Format :
for (initialization; condition; increase) statement;
Fungsinya akan mengulang statement jika condition bernilai benar. Sama seperti
while
loop., hanya saja for memungkinkan untuk memberikan instruksi initialization dan
intruksi increase, sehingga dapat menampilkan loop dengan counter.
Algoritma perulangan
for
:
1. initialization, digunakan untuk memberikan nilai awal untuk variable counter.
Dieksekusi hanya sekali.
2. condition, Dievaluasi, jika bernilai true maka loop berlanjut, sebaliknya loop
berhenti dan statement diabaikan
3. statement, dieksekusi, bisa berupa instruksi tunggal maupun blok instruksi (dalam
tanda { } ).
4. increase, dieksekusi kemudian algoritma kembali ke step 2.
Contoh :
// countdown using a for loop
#include
int main ()
{
for (int n=10; n>0; n–) {
cout << n << “, “;
}
cout << “FIRE!”;
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Initialization dan increase bersifat optional. Sehingga dapat dituliskan : for
(;n<10;) untuk for tanpa initialization dan increase; atau for (;n<10;n++) untuk
for dengan increase tetapi tanpa initialization. Dengan operator koma (,) kita dapat
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
mendeklarasikan lebih dari satu instruksi pada bagian manapun termasuk dalam loop for,
contoh :
for ( n=0, i=100 ; n!=i ; n++, i– )
{
// whatever here…
}
Loop diatas akan meng-eksekusi sebanyak 50 kali :
nilai awal n = 0 dan i = 100, dengan kondisi (n!=i) (yaitu n tidak sama dengan i).
Karena n mengalami penambahan 1 dan i mengalami pengurangan 1, maka kondisi loop akan
salah setelah loop yang ke-50, yaitu ketika n dan i bernilai 50.
Kontrol Percabangan (Bifurcation) dan Lompatan (jumps)
Instruksi
break
Dengan menggunakan instruksi
break
, program akan keluar dari loop walaupun kondisi untuk
berakhirnya loop belum terpenuhi. Dapat digunakan untuk mengakhiri
infinite loop
, atau
untuk menyebabkan loop selesai sebelum saatnya, contoh :
// break loop example
#include
int main ()
{
int n;
for (n=10; n>0; n–) {
cout << n << “, “;
if (n==3)
{
cout << “countdown aborted!”;
break;
}
}
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, countdown aborted!
Instruksi
continue
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Instruksi
continue
menyebabkan program akan melewati instruksi selanjutnya hingga akhir
blok dalam loop. Atau dengan kata lain langsung melompat ke iterasi selanjutny. Contoh
berikut akan melewati angka 5 dalam hitungan mundur :
// break loop example
#include
int main ()
{
for (int n=10; n>0; n–) {
if (n==5) continue;
cout << n << “, “;
}
cout << “FIRE!”;
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Instruksi
goto
Menyebabkan lompatan dalam program. Tujuan dari lompatan diidentifikasikan dengan label,
yang berisikan argumen-argumen. penulisan label diikuti dengan tanda colon (:). Contoh :
// goto loop example
#include
int main ()
{
int n=10;
loop:
cout << n <0) goto loop;
cout << “FIRE!”;
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
Struktur Seleksi :
switch
.
Instruksi
switch
digunakan untuk membandingkan beberapa nilai konstan yang mungkin untuk
sebuah ekspresi, hampir sama dengan
if
dan
else if
. Bentuk umumnya :
Praktikum Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
switch (expression) {
case constant1:
block of instructions 1
break;
case constant2:
block of instructions 2
break;
.
.
.
default:
default block of instructions
}
switch meng-evaluasi expression dan memeriksa apakah equivalen dengan constant1, jika
ya, maka akan meng-eksekusi block of instructions 1 sampai terbaca keyword break,
kemudian program akan lompat ke akhir dari stuktur selektif
switch
.
Jika expression tidak sama dengan constant1, maka akan diperiksa apakah expression
equivalen dengan constant2. jika ya, maka akan dieksekusi block of instructions 2
sampai terbaca break. Begitu seterusnya, jika tidak ada satupun konstanta yang sesuai maka
akan mengeksekusi default:
contoh :
switch example
switch (x) {
case 1:
cout << “x is 1″;
break;
case 2:
cout << “x is 2″;
break;
default:
cout << “value of x
unknown”;
}
if-else equivalent
if (x == 1) {
cout << “x is 1″;
}
else if (x == 2) {
cout << “x is 2″;
}
else {

Tidak ada komentar:

Posting Komentar